HayuKaBogor.com – Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya melestarikan dan mempertahankan budaya pencak warisan Leluhur Cimande. Hal itu dibuktikan dengan digelarnya Pasang Giri aliran Cimande. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, di Pendopo Cimande, Desa Cimande, Kecamatan Caringin melaksankan pada Jumat, 1 Desember 2023.
Plt Kepala Dnas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Bogor, Budi CW mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud nyata dari komitmen Pemkab Bogor dalam melestarikan dan mempromosikan seni bela diri Penca Silat Cimande kepada generasi muda melalui kompetisi yang mewakili kearifan lokal nilai nilai luhur.
“Kegiatan ini ada 12 kategori, yang diikuti 220 orang peserta,” kata Budi CW, Minggu, 3 Desember 2023.
“Dengan 88 penampilan original Cimandean, seni ibing pengembangan, sementara peserta yang mengikuti festival pasang giri aliran Cimande diikuti anak anak dibawah 14 tahun dari 10 lingkung seni,” tambah dia.
Budi mengungkapkan, festival pasangggiri bukan sekedar ajang perlombaan, tetapi menjadi momentum mempererat tali silaturahmi, saling bertukar pengalaman serta menjalin kerjasama dalam melestarikan budaya yang menjadi jati diri suatu bangsa.
“Jadikan momentum ini sebagai sebagai ajang meningkatkan persaudaraan serta kecintaan terhadap budaya warisan leluhur,” ucapnya.
Budi CW menambahkan, kegiatan diikuti oleh peserta anak anak dari sejumlah lingkung seni di Bogor, sebagai langkah regenerasi dan menarik minat atas kecintaan generasi muda terhadap budaya bangsa.
“Semua ini dalam upaya meningkatkan kecintaan kepada budaya silat Cimande sejak dini. Jangan sampai anak anak cucu kita tidak tahu budaya sendiri,” jelasnya.
Pemerintah Desa Cimande pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Disbudpar Provinsi Jawa Barat dan Disbudpar Kab. Bogor atas terselenggaranya festival Seni Budaya dan Silat Cimande.
Kepala Desa Cimande, Opik Sahridin mengatakan, acara ini terlaksana tentu sebagai wujud dukungan, terhadap kelangsungan seni budaya Cimande.
“Semoga kedepan pemerintah lebih memperhatikan sarana prasarana pendukung, baik infrastktur dan perawatan sarana penunjang seni,” ucap Opik.
Apalagi, banyak nya kegiatan budaya dan tradisi di Desa Cimande, seperti Haol kasepuhan, milad perguruan dan angabungbang 14 maulid.
“Semuanya tidak bisa di cover oleh anggran Dana Desa. Jujur kami kewalahan makanya kami mohon adalah langkah dari pemkab Bogor,” ungkapnya.
Senada, Dewan Kasepuhan Cimande, Abah Didih yang juga ketua Saung Penca Cimande menambahkan, pasangggiri aliran Cimande tahun ini sengaja diikuti peserta anak anak.
“Tujuannya, untuk regenerasi dan menumbuhkan rasa cinta kepada Generasi muda,” singkat dia.