HayuKaBogor.com – Pasca penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Puncak, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berupaya memastikan perekonomian kawasan ini tetap hidup. Salah satu strategi yang diterapkan adalah penyelenggaraan rangkaian event yang dirancang untuk menarik minat wisatawan kembali mengunjungi Rest Area Gunung Mas, sekaligus memberikan dukungan kepada para pedagang lokal.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun sejumlah acara hingga akhir tahun sebagai bagian dari program Wonderful Puncak, yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan menghidupkan kembali kawasan Puncak pasca penertiban.
“Kami ingin memastikan kawasan Puncak, khususnya Rest Area Gunung Mas, tetap menarik bagi pengunjung. Oleh karena itu, kami mengadakan berbagai acara yang akan dimulai pada akhir September 2024,” kata Yudi Santosa pada Jumat, 13 September 2024.
Berikut jadwal acara Wonderful Puncak yang telah direncanakan hingga akhir tahun:
- Harmony of Bogor: 27-28 September 2024
- Puncak Fashion Week & West Java Folklore: 11-12 Oktober 2024
- Suasana Rest Area Puncak: 25 Oktober 2024
- Santap Mantap: 08-09 November 2024
- Festival Tari Bogor: 22-23 November 2024
- Flashmob Pencak Silat: 06-07 Desember 2024
- Puncak Art Passion & Creative Market: 20-21 Desember 2024
- Puncak Fest: 31 Desember 2024
“Kami akan memulai dengan Harmony of Bogor yang melibatkan sekitar 100 pemain angklung, kompetisi band, serta lomba masak nasi goreng untuk para kepala daerah,” tambah Yudi.
Meski Pemkab Bogor tidak menetapkan target jumlah pengunjung bulanan, Yudi berharap antusiasme masyarakat terhadap berbagai acara ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Ia juga menekankan bahwa event-event tersebut bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari upaya menciptakan wisata berkelanjutan di kawasan Puncak.
“Dari sisi wisata berkelanjutan, Rest Area Puncak diharapkan menjadi titik nol (KM 0) wisata di Kabupaten Bogor, dengan melibatkan pelaku ekonomi kreatif dan paket wisata yang tersebar di berbagai wilayah kabupaten,” jelas Yudi.
Selain itu, Disbudpar juga akan mengembangkan Pinus Ekopark sebagai destinasi wisata alam unggulan yang mengusung konsep wisata berkelanjutan dengan sentuhan budaya lokal. “Kami ingin menciptakan ekowisata yang tidak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Bogor,” tutupnya.
Melalui berbagai program dan event ini, Pemkab Bogor berharap dapat menjaga momentum kunjungan wisata di kawasan Puncak, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mendukung pelaku usaha yang telah direlokasi ke Rest Area Gunung Mas.