HayuKaBogor – Di tengah gemerlapnya Bogor, terdapat sebuah simbol yang tak hanya megah secara fisik, tetapi juga kaya akan makna filosofis. Tugu Pancakarsa, demikianlah namanya, menjadi landmark baru bagi Kabupaten Bogor, menghadirkan simbolisasi dari lima tekad penting yang menjadi harapan dan cita-cita daerah tersebut.
Diresmikan pada 27 Desember 2021, Tugu Pancakarsa telah menjadi sorotan utama di sekitar Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor. Bupati Bogor, Ade Yasin, menjelaskan bahwa tugu ini bukanlah sekadar monumen biasa, melainkan merupakan representasi dari visi dan misi yang dipegang teguh oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan seluruh masyarakatnya.
Menurut Ade Yasin, filosofi Tugu Pancakarsa merujuk pada lima keinginan atau tekad yang menjadi fokus utama Kabupaten Bogor dalam meraih kemajuan. “Kita ingin Kabupaten Bogor ini sehat, cerdas, maju, membangun, dan berkeadaban,” ungkapnya dengan tegas.
Tidak hanya memiliki makna filosofis, Tugu Pancakarsa juga memiliki nilai fungsional yang signifikan. Sebagai bagian dari program City Beautification Project dengan anggaran mencapai Rp356,5 miliar, tugu ini juga berperan sebagai pengurai kemacetan lalu lintas di sekitarnya. Dengan pengaturan arah kendaraan yang mengelilingi tugu secara memutar searah jarum jam, diharapkan dapat meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di daerah tersebut.
City Beautification Project juga mencakup berbagai inisiatif peningkatan kualitas lingkungan, seperti penataan pedestrian, perbaikan jalan, hingga pengadaan tempat sampah di sepanjang Cibinong Raya. Dengan demikian, Tugu Pancakarsa tidak hanya menjadi simbol kemajuan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, nyaman, dan indah bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
Dengan kehadiran Tugu Pancakarsa, Kabupaten Bogor semakin meneguhkan komitmennya untuk meraih kemajuan yang berkelanjutan, sekaligus mengabadikan nilai-nilai filosofis dan semangat keberlanjutan dalam setiap langkahnya.