Hayukabogor.com – Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, Egi Gunadhi Wibhawa, mengapresiasi langkah cepat Bupati Bogor Rudy Susmanto dalam memperbaiki infrastruktur jalan rusak di wilayah Parungpanjang, Rumpin, hingga Gunungsindur.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut Egi, perbaikan tujuh ruas jalan utama yang terhubung ke jalur tambang merupakan keputusan strategis dan terobosan signifikan. Ia menyebut tak mudah mengalokasikan anggaran besar untuk wilayah yang kerap diabaikan ini.
“Saya salut. Pak Bupati langsung turun ke Parungpanjang dan menganggarkan perbaikan jalan yang terhubung ke kawasan tambang. Ini bukan hal mudah,” kata Egi yang juga merupakan warga Parungpanjang.
Ia juga memuji pendekatan partisipatif Rudy yang melibatkan masyarakat dalam menentukan prioritas perbaikan. Menurutnya, hal itu penting agar aktivitas ekonomi warga tak terganggu selama proses pembangunan.
“Bupati memberi ruang bagi warga untuk memilih mana yang perlu didahulukan. Ini bentuk kepemimpinan yang berpihak pada rakyat. Mari kita kawal dan sukseskan bersama,” tegasnya.
Lebih jauh, Egi mendukung penuh rencana Pemkab Bogor mengambil alih pembangunan jalan tambang jika Pemprov Jawa Barat kembali gagal merealisasikan janjinya.
“Pak Bupati bilang kalau provinsi gagal, maka Pemkab siap ambil alih. Itu sikap tegas dan berpihak pada rakyat, apalagi beliau punya akses kuat ke provinsi dan pusat,” imbuhnya.
Sebelumnya, pada Kamis (8/5/2025), Bupati Rudy Susmanto menggelar dialog dengan warga Parungpanjang untuk menyerap aspirasi terkait kerusakan jalan yang sudah lama dikeluhkan.
Dalam pertemuan itu, Rudy mengumumkan rencana pembangunan tujuh ruas jalan utama di Parungpanjang, Rumpin, dan Gunungsindur yang akan mulai dibeton tahun ini. Total ada 13 titik perbaikan, dengan tujuh di antaranya bersifat prioritas karena menghubungkan langsung ke jalan provinsi dan perbatasan Tangerang.
“Perbaikan ini bagian dari APBD 2025 tahap I dengan total anggaran Rp507,2 miliar untuk jalan dan jembatan. Khusus wilayah Parungpanjang dan sekitarnya, disiapkan Rp104 miliar dari realokasi,” terang Rudy.
Soal jalan tambang, Rudy menegaskan bahwa Pemkab Bogor tak akan menunggu terlalu lama. Bila Pemprov Jabar belum juga menepati janji, Pemkab akan mulai pembebasan lahan pada 2026 dan menargetkan pembangunan selesai dua tahun setelahnya.
“Kalau janji Pemprov tak terealisasi hingga 2026, kami yang akan bangun jalan tambang itu. Targetnya bisa beroperasi 2028,” tutup Rudy.*