HayuKaBogor.com – Kawasan wisata Cikanyere Bukit Aquila di Kecamatan Pacet dan Sukaresmi akhirnya resmi dibuka setelah sempat terhenti karena krisis moneter. Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman, memberikan apresiasi tinggi terhadap pembukaan ini, yang dirangkaikan dengan peluncuran pasar Leuweung Cikanyere pada Minggu 30 Juni 2024.
Herman menyatakan bahwa pengembangan kawasan wisata ini akan memberikan dorongan signifikan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Cianjur, terutama di Kecamatan Sukaresmi dan Pacet.
“Dengan dibukanya kawasan wisata Cikanyere, UMKM di wilayah Cianjur akan mendapatkan dorongan yang signifikan, khususnya di Kecamatan Sukaresmi dan Pacet,” ujar Herman.
Sejarah mencatat bahwa pada masa Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan, Bukit Aquila pernah direncanakan menjadi miniatur Jawa Barat.
Namun, krisis moneter menghambat realisasi proyek tersebut. Kini, Herman bersyukur karena potensi Bukit Aquila telah dioptimalkan oleh Dinas Kehutanan Jawa Barat.
“Saya berterima kasih kepada Dinas Kehutanan Jawa Barat atas pengelolaan kawasan ini. Potensinya luar biasa,” tambahnya.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, menjelaskan bahwa pasar Leuweung adalah salah satu upaya untuk membantu masyarakat memasarkan produk mereka.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemasaran produk hasil hutan milik kelompok tani hutan dan pelaku UMKM di sekitar lokasi Pasar Leuweung,” katanya.
Baca Juga:
Rekomendasi Wisata Ramah Anak di Bogor, Cocok Liburan Keluarga
Dodit menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat untuk mengoptimalkan pemanfaatan hasil hutan berbasis masyarakat.
CEO ReaVee Boga Agrobiz, Arif Hidayat, yang mengoperasikan Camping Ground Bukit Aquila, optimis bahwa kawasan Cikanyere akan menjadi destinasi favorit baru bagi para pencinta alam dan petualangan.
“Camping Ground Bukit Aquila seluas 144,6 hektar ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan,” jelasnya.
Arif menyebutkan bahwa area ini mampu menampung hingga 3000 campervan dan 5000 motovan, menjadikannya salah satu camping ground terbesar di dunia.
“Berdasarkan referensi yang kami peroleh, camping ground Bukit Aquila menjadi nominasi area campervan dan motovan terbesar di dunia, dengan pemandangan 360 derajat di puncak gunung,” kata Arif, yang juga merupakan pemilik Glamping Reaveecafe Puncak.
Pada acara tersebut, Bupati Cianjur juga berkesempatan mencoba kendaraan off-road Komodo untuk menjelajahi blok puncak camping ground Bukit Aquila, menambah kesan mendalam terhadap potensi wisata dan ekonomi kawasan tersebut.