HAYUKABOGOR.COM – Ketika makanan masuk ke dalam tubuh, mereka mengalami proses perubahan menjadi energi melalui metabolisme. Namun, tidak semua jenis makanan dapat dicerna dengan optimal melalui proses metabolisme tubuh.
Penting untuk dicatat bahwa jenis makanan yang mudah dicerna pada pagi dan malam hari bisa berbeda-beda. Pada malam hari, khususnya saat tubuh sedang istirahat, pemilihan makanan tidak boleh sembarangan. Inilah sebabnya mengapa banyak saran berkembang terkait jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi manusia saat lapar di malam hari.
Dikutip dari Health.com Berikut adalah beberapa contoh makanan yang cocok untuk dikonsumsi setelah jam 7 malam:
1. Makanan Rendah Karbohidrat
Pada malam hari, aktivitas tubuh cenderung berkurang karena mayoritas orang sedang beristirahat dan bersantai. Makanan rendah karbohidrat menjadi pilihan yang tepat untuk santapan malam. Makanan dengan kandungan karbohidrat yang rendah lebih mudah dicerna, terutama saat tubuh sedang dalam keadaan istirahat. Contohnya adalah yoghurt, kacang hijau, telur, daging ayam, serta berbagai jenis sayuran seperti jamur kuping, terong, tomat, dan mentimun.
2. Makanan dengan Kandungan Kaya Serat
Makanan yang tinggi serat merupakan pilihan cerdas untuk makan malam, terutama setelah jam 7 malam. Serat adalah komponen makanan yang tidak dapat dicerna dan diubah menjadi energi oleh tubuh. Meskipun begitu, serat memiliki banyak manfaat terutama dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan manusia, terutama usus. Makanan yang kaya serat juga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Sumber serat yang kaya dapat ditemukan pada buah-buahan dan biji-bijian.
3. Makanan Probiotik
Makanan probiotik adalah jenis makanan yang dihasilkan melalui proses fermentasi dengan menggunakan bakteri atau ragi. Sama halnya dengan serat, kandungan probiotik juga berguna untuk menjaga mikrobioma pada usus. Probiotik mampu meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus manusia, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Karenanya, makanan ini aman untuk dikonsumsi bahkan di malam hari. Biasanya, makanan probiotik dapat ditemukan dalam berbagai jenis seperti tempe, tapai singkong, kefir, dan keju.
4. Makanan Kaya Protein
Protein merupakan nutrisi sangat penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia sehari-hari. Makanan yang kaya protein memiliki manfaat besar dalam memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, memproduksi sel-sel baru, dan menjaga fungsi organ tubuh.
Kebutuhan akan protein ini memungkinkan makanan-makanan tinggi protein dapat dikonsumsi di malam hari. Sumber protein dapat ditemukan dalam berbagai makanan seperti daging salmon, telur, almond, brokoli, seafood, dan banyak lagi.
5. Makanan dengan Porsi Sedang (Moderate Eating)
Selain mengetahui jenis makanan yang tepat untuk dikonsumsi pada malam hari, penting juga untuk memperhatikan ukuran porsi. Pada malam hari, ketika tubuh beristirahat, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Oleh karena itu, penting untuk berlatih makan dengan porsi yang sesuai. Segala sesuatu yang berlebihan memang tak pernah baik, tak terkecuali perihal makanan.
Pasti banyak kan pertanya-pertanyaan ini yang ada dipikiran kalian sekarang!
Makanan Apa yang Boleh Dimakan Saat Malam?
Jenis-jenis makanan seperti pisang, kiwi, sereal, trail mix, yoghurt, popcorn, nacho, dan kacang edamame.
Jika Lapar di Malam Hari Sebaiknya Makan Apa ya?
Santaplah jenis-jenis makanan yang mengandung protein seperti telur, daging ayam ataupun sapi, ikan, atau kacang-kacangan agar kenyang lebih lama.
Apakah Boleh Makan Roti di Malam Hari?
Roti tidak disarankan untuk dikonsumsi pada malam hari karena dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Apakah Boleh Makan Nasi di Malam Hari?
Pada dasarnya mengonsumsi nasi putih di malam hari tidak berbahaya, dengan catatan bahwa porsinya harus seimbang.
Apakah Boleh Makan Manis di Malam Hari?
Para pakar kesehatan menyarankan untuk menghindari konsumsi makan makanan manis mengandung gula menjelang waktu tidur malam.
Informasi diatas bisa kalian lakukan yah dalam melakukan kegiatan dietmu lebih aman dan sehat. Jika ragu bisa konsultasi kedokter masing-masing ya.