HAYUKABOGOR.COM – Alat Peraga Kampanye (APK) yang sudah tidak terpakai setelah berakhirnya masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendapat perhatian kreatif dari Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan Satgas Naturalisasi Ciliwung. APK tersebut kini menjadi bahan konstruksi di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Bima Arya bersama Satgas Naturalisasi Ciliwung melakukan penertiban APK di sejumlah ruas jalan pusat kota. APK yang berhasil dikumpulkan kemudian dibersihkan dan diangkut ke TPS 3R untuk diolah lebih lanjut.
“Setelah melewati proses sortir, APK dihancurkan dan dicacah menjadi biji plastik. Kemudian, bahan ini dicampur dengan sampah plastik dan aluminium untuk dijadikan bahan konstruksi jenis balok atau papan,” kata Bima kepada wartawan, Kamis 22 Februari 2024.
Dia menambahkan, dari hasil uji bahan konstruksi yang terbuat dari campuran 30 persen sampah APK dan 70 persen sampah plastik dan aluminium terbukti lebih kuat daripada bahan konstruksi yang hanya terbuat dari sampah plastik dan aluminium saja.
“Proses ini juga memiliki manfaat lingkungan yang besar karena mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan.” imbuh dia.
TPS 3R Mekarwangi mampu mengolah 400 kilogram sampah plastik dan 200 kilogram sampah APK setiap harinya untuk menghasilkan bahan konstruksi.
Een Irawan Putra, Sekretaris Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung, menjelaskan bahwa pengujian lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk.
Pengelola TPS 3R Mekarwangi, M. Irfan Hawari, menambahkan bahwa pihaknya telah mengirim sampel produk ke Balai Uji Beban di Cibinong, Kabupaten Bogor, untuk pengujian lebih lanjut terkait keamanan dan kualitas produk.
Proyek pengolahan APK menjadi bahan konstruksi ini adalah contoh nyata kolaborasi yang berhasil antara Pemkot Bogor, WWF, Plastic Smart Cities, Rekan Nusantara Foundation, dan Sumpah Sampah serta Satgas Naturalisasi Ciliwung dalam upaya mengelola sampah secara efektif dan ramah lingkungan.
