Taman Sari dan Jejak Istana Raja Jogja di Tengah Laut Buatan

oleh
Kolam ini dulunta menjadi tempat Pemandian Raja Jogja dan kerabat
Kolam ini dulunta menjadi tempat Pemandian Raja Jogja dan kerabat
banner 468x60

HAYUKABOGOR.COM – Tamansari secara harfiah dapat diartikan sebagai taman yang indah. Pengartian tersebut sesuai dengan jejak kemegahan yang masih dapat dirasakan pengunjung.
Benar kata Suharyati, taman yang dibangun pada masa Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1757 ini, bukan hanya sekedar taman. Banyak sisa bangunan yang jika ditilik dalam-dalam, fungsinya beraneka macam. Bahkan, sebagian masyarakat Yogyakarta beranggapan, Taman Sari adalah Bangunan Keraton Kesultanan Yogyakarta pertama.
Dari Istana Air atau Water Castle itu, Raja mengendalikan roda pemerintahan. Dari Istana yang dibangun di tengah laut buatan itu pula, raja mengembangkan keterampilan rakyatnya, dari mulai seni mAembatik, tari, musik, dan berbagai keterampilan yang dibutuhkan pada zaman itu.
“Dulunya ada dermaga tempat perahu raja. Kalau ke Istana, raja menaiki perahu itu. Tapi sekarang bangunan (dermaga) sudah tidak seperti dulu,” kata Suharyati.
Taman Sari dan bangunan Istana raja di tengah lautan memang sudah tidak utuh lagi. Letusan Gunung Merapi dan bencana gempa bumi berulang kali membuat sebagian bangunan runtuh. Laut buatan juga mengering dan akhirnya benar-benar dikeringkan agar bisa difungsikan untuk hunian.
Segaran atau laut buatan itu, kini menjadi daratan dan bahkan telah berdiri barisan bangunan rumah tinggal penduduk. Akses perkampungan itu berupa gang sempit yang pintu masuknya melewati gerbang utama objek wisata Tamansari. Tak heran, jika pengunjung yang baru pertama kali datang ke tempat itu, tak akan menyangka kalau perkampungan tersebut merupakan bagian objek wisata.
Di antara gang sempit itu, berjajar toko dan galery batik hingga produk lukisan karya penduduk. Menurut Suharyati, dulu daerah ini merupakan tempat bagi para seniman Keraton.
Suharyati sudah 9 tahun memandu wisatawan di tempat itu. Dengan sabar dan penuh perhatian, dia berusaha menjelaskan sisa-sisa kemegahan bangunan peninggalan Kesultanan Yogyakarta yang kini menjadi objek wisata.
Megahnya Taman Sari tercitra dari gaya arsitektur campuran Jawa dan Portugis. Pada mulanya, Taman Sari adalah taman air yang indah dan menawan. Daerah di sebelah timur taman sampai ke perempatan kota disebut Suryoputran atau Segaran.

Segaran dalam bahasa Jawa berarti laut buatan. Setiap kali Sultan mengunjungi taman tersebut, beliau akan mendayung perahu pribadinya melewati jembatan gantung yang disebut ‘Kreteg Gantung’ yang terletak di depan gerbang Kraton, ke arah selatan atau utara Kemandungan.
Bagian lain dari bangunan yang dulu terhubung dengan jembatan gantung masih dapat dilihat. Selain transportasi air, terdapat juga jalan bawah tanah atau terowongan dari Kraton Yogyakarta yang menuju salah satu bangunan di taman yang disebut Pasarean Ledok Sari.
Di tengahnya, ada Istana Besar. Bangunan-bangunan megah itu berada di bawah air yang pintu masuknya hanya segelintir kerabat kerajaan yang tahu.
“Tamansari bukan sekedar tempat raja dan kerabatnya menghabiskan waktu untuk bersenang-senang. Bangunan ini dulunya berfungsi sebagai sebuah benteng, dan tempat pengembangan keterampilan rakyat kraton,” jelasnya.

Dahulu kala, kata Suharyati, Istana Air juga digunakan untuk tempat perlindungan. Saat musuh menyerang Keraton, Sultan dan keluarganya dapat menyelamatkan diri lewat jalan bawah tanah. Pada saat mereka sudah berada dalam keadaan yang aman, pintu air akan dibuka sehingga air akan mengaliri jalan tersebut dan menenggelamkan musuh-musuh yang mengejar. Terowongan itu hingga saat ini masih nampak kokoh.
Selain itu, wisatawan juga dapat mengunjungi Masjid Soko Tunggal yang terletak di sebelah selatan gang/jalan kecil yang menuju Taman Sari Pesanggrahan (sebuah rumah peristirahatan).
Masjid ini disebut Saka Tunggal karena mempunyai satu tiang/pilar. Berbeda dengan gedung-gedung tradisional Jawa lain, tiang masjid ini ditopang oleh palang batu yang disebut ‘Umpak’. Satu hal yang cukup menarik untuk diketahui adalah bahwa umpak yang digunakan berasal dari jaman Kraton Mataram pada masa Islam. Sampai saat ini masjid tersebut masih digunakan.

Demang Tegis dan Tumenggung Mangundipuro
Tamansari terletak di dalam benteng Keraton yogyakarta. Di bangun beberapa saat setelah Keraton Yogyakarta mulai didirikan. Taman ini ditempatkan di desa Pacethokan yang mempunyai sumber air di Hutan Beringin.
Pembangunan Taman Sari dilakukan secara bertahap, pertama pada tahun Ehe 1684 Jw atau 1758 Masehi. Pembangunan selanjutnya pada pasearean Ledok Sari pada tahun 1687 Jw atau 1787 Masehi. Berarti pembangunan Tamansari berlangsung selama 25 tahun, sejak Sultan Hamengkubuwono I bertahta hingga Sultan Hamengkubuwono II menjadi raja Yogyakarta.
Menurut cerita rakyat yang berkembang, pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono II, di daerah mancingan (pantai selatan) terdapat orang asing yang tidak diketahui asal usulnya. Oleh masyarakat, orang asing tersebut dibawa ke Kraton. Selanjutnya ia menjadi abdi dalem Sri Sultan.Setelah ditanya tentang asal usulnya, menurut pengakuannya berasal dari Portugis. Di negaranya ia bekerja sebagai tukang pembuat bangunan ataupun rumah.
Dengan dasar keahliannya tersebut, kemudian Sri Sultan memberikan tugas kepadanya untuk membuat benteng Kraton, setelah berhasil ia diberi kedudukan sebagai demang, namanya Demang Tegis. Tugas selanjutnya adalah membuat bangunan Tamansari, disebelah barat daya Kraton.
Keberadaan asal usul bangunan Taman Sari juga mendapat perhatian dari sarjana asing. Di antaranya adalah P.J.Venth dan Y .Groneman. Menurut P.J.Venth, kompleks Taman Sari berdasar bentuk, seni hias, dan coraknya adalah Jawa. Bangunan tersebut didirikan atas perintah Sri Sultan Hamengkubuwono II.
Berbeda dengan pendapat tersebut di atas, yaitu Y.Groneman dalam artikelnya menyatakan bahwa komplek Taman Sari merupakan pesangrahan yang dibuat pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I, pada tahun Ehe 1684 Jw atau 1758 Masehi.
Pelaksana pembuatannya adalah Tumenggung Mangundipuro dibantu oleh Lurah Dawelengi yang berasal dari Bugis. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan, Tumenggung Mangundipuro dua kali pergi ke Batavia, untuk mencari corak bangunan yang bergaya Eropa. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika bangunan-bangunan di Taman Sari mempunyai corak yang akulturatif campuran gaya Jawa dan Eropa.
Interpretasi Y.Groneman nampaknya mengacu pada naskah yang ada di Kraton Ngayogyakarta. Dalam Babat Momana maupun Serat Rerenggan Kraton disebutkan bahwa Pesanggrahan Tamansari didirikan atas perintah Sri Sultan Hamengkubuwono I.

Sisa-sisa bangunan istana di kawasasan Taman Sari yang dimasanya berada di tengah laut buatan
Sisa-sisa bangunan istana di kawasasan Taman Sari yang dimasanya berada di tengah laut buatan

Bagian Sakral Hingga Akses Rahasia Bertemu Nyi Roro Kidul
Taman Sari terletak di dalam benteng Keraton Yogyakarta, kawasan Taman Sari terdiri atas bangunan komplek Pulo Kenanga, bangunan Umbul Binangun, Pesarean Ledok Sari, Gedung Blawong, Sumur Gumuling, Pulau Cemeti, Gedong Garjito, Pasiraman, Pacausan, Gedong Sedah Mirah, Gedong Kembar, Gedong Gandek, Gedong Malang, handicraft (batik, dan lukisan),dll
Bagian sakral Taman Sari ditunjukkan dengan sebuah bangunan yang agak menyendiri. Ruangan ini terdiri dari sebuah bangunan berfungsi sebagai tempat pertapaan Sultan dan keluarganya.
Terdapat kolam pemandian yang pada masanya dipergunakan untuk raja dan keluarganya bersenang-senang. Bagian ini terdiri dari dua buah kolam yang dipisahkan dengan bangunan bertingkat. Air kolam keluar dari pancuran berbentuk binatang yang khas. Bangunan kolam ini sangat unik dengan pot-pot besar didalamnya.
Selain kolam, kawasan ini juga terdapat pulau kenanga. bagian ini terdiri dari beberapa bangunan yaitu Pulau Kenanga atau Pulau Cemeti, Sumur Gemuling, dan lorong-lorong bawah tanah.
Pulau Kenanga atau Pulau Cemeti adalah sebuah bangunan tinggi yang berfungsi sebagai tempat beristirahat sekaliggus sebagai tempat pengintaian. Bangunan inilah satu-satunya yang akan kelihatan apabila kanal air dibuka dan airmengenangi kawasan Pulau Kenanga ini. Disebutkan bahwa jika dilihat dari atas bangunan seolah-olah sebuah bunga teratai ditengah kolam yang sangat besar.
Selain itu, juga terdapat Sumur Gemuling berupa bangunan melingkar yang berbentuk seperti sebuah sumur dan didalamnya terdapat ruangan-ruangan yang konon dahulu difungsikan sebagai tempat sholat.
Sementara itu lorong-lorong yang ada dikawasan ini dahulu konon berfungsi sebagia jalan rahasia yang menghubungkan Taman Sari dengan Keraton Yogyakarta. Bahkan ada legenda yang menyebutkan bahwa lorong ini tembus ke pantai selatan dan merupakan jalan bagi Sultan Yogyakarta untuk bertemu dengan Nyai Roro Kidul yang konon menjadi isteri bagi raja-raja Kesultanan Yogyakarta.
Sayangnya, sejak pandemi covid 19, kawasan sumur gemuling dibatasi untuk wisatawan. Konon, Bagian ini merupakan bagian yang berfungsi sebagai tempat pertahanan atau perlindungan bagi keluarga Sultan apabila sewaktu-waktu ada serangan dari musuh.

 

banner 336x280

Responses (3)

  1. Hello,

    I just wanted to know if you require a better solution to manage SEO, SMO, SMM, PPC Campaigns, keyword research, Reporting etc. We are a leading Digital Marketing Agency, offering marketing solutions at affordable prices.

    We can manage all as we have a 150+ expert team of professionals and help you save a hefty amount on hiring resources.

    Interested? Do write back to me, I’d love to chat.

    If you are interested, then we can send you our past work details, client testimonials, price list and an affordable quotation with the best offer.

    Many thanks,
    Bemi Brooks

    Your Website : hayukabogor.com

  2. Hello,

    I just wanted to know if you require a better solution to manage SEO, SMO, SMM, PPC Campaigns, keyword research, Reporting etc. We are a leading Digital Marketing Agency, offering marketing solutions at affordable prices.

    We can manage all as we have a 150+ expert team of professionals and help you save a hefty amount on hiring resources.

    Interested? Do write back to me, I’d love to chat.

    If you are interested, then we can send you our past work details, client testimonials, price list and an affordable quotation with the best offer.

    Many thanks,
    Anna Wilson

    Your website : hayukabogor.com

  3. want to be on top 10 Google rankings without any upfront payment? I’m John, an SEO expert.
    Email me at razibarkai1643@gmail.com with your site and keywords, and I’ll assess it.
    I won’t charge until you reach the top 10. Nothing to lose! Waiting for your email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *