HayuKaBogor.com – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan pentingnya optimalisasi penggunaan anggaran daerah oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Hal ini disampaikan Rudy dalam rapat paripurna DPRD bersama Pemkab Bogor terkait evaluasi realisasi APBD semester I tahun 2024, pada Rabu, 10 Juni 2024.
“Anggaran yang dialokasikan harus benar-benar berdampak positif bagi masyarakat. Jangan sampai anggaran terserap tetapi pekerjaan di lapangan minim,” ujar Rudy Susmanto dengan tegas.
Rudy juga menyoroti pentingnya efisiensi dan transparansi dalam penggunaan anggaran negara. Ia menambahkan bahwa kualitas pembangunan harus menjadi prioritas utama untuk memastikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dalam rapat tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, memaparkan capaian realisasi APBD semester I tahun 2024. Asmawa mengakui masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal realisasi belanja daerah.
Hingga 30 Juni 2024, realisasi belanja daerah baru mencapai 35,86 persen atau sekitar Rp3,99 triliun dari total alokasi anggaran belanja sebesar Rp11,14 triliun.
“Ini belum ideal karena sebagian besar program, terutama pekerjaan konstruksi, masih berjalan. Penyerapan anggaran mungkin baru sebatas uang muka. Namun, kami akan terus mengevaluasi progres ini,” jelas Asmawa Tosepu.
Di sektor pendapatan daerah, selama enam bulan pertama tahun 2024, realisasi pendapatan mencapai 48,67 persen atau sekitar Rp4,92 triliun. Pendapatan ini terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp1,86 triliun, pendapatan transfer Rp3,03 triliun, dan pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp35,12 miliar.
“Dalam Sidang Paripurna tadi, kami juga menyampaikan proyeksi capaian target penggunaan APBD untuk enam bulan ke depan,” tambah Asmawa.
Pemerintah Kabupaten Bogor diharapkan dapat mempercepat realisasi anggaran dan memastikan setiap program dan kegiatan yang dianggarkan segera memberikan manfaat kepada masyarakat. Fokus pada efisiensi, transparansi, dan kualitas pembangunan menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.
